Wed. May 15th, 2024

Selama bertahun-tahun di Tiongkok, jika kita mempelajari sejarah, kita dapat melihat bahwa dalam literatur Tiongkok, di antara literatur paling awal terdapat daftar resep untuk masalah kesehatan tertentu. Dicatat dalam bentuk manuskrip dengan judul “Resep 52 Penyakit”. Ahli herbal Tiongkok pertama yang tercatat adalah Shennong, sosok mitos seperti dewa yang konon hidup pada tahun 2800 SM. Unsur utama yang menjadi sandaran pengobatan Tiongkok adalah tumbuhan dan unsur alami lainnya. Pengobatan ini efektif dan populer pada abad pertengahan di Asia Barat dan negara-negara Islam. Mereka memperdagangkan tanaman herbal melalui jalur sutra. Kayu manis, jahe, rhubarb, pala, dan kemukus diidentifikasi sebagai ramuan Tiongkok oleh para sarjana kedokteran Islam abad pertengahan. Karena kedekatannya dengan masyarakat Tionghoa dan pengobatan herbalnya, maka terdapat kemiripan pengobatan Islam dengan masyarakat Tionghoa.

Dalam ilmu kedokteran modern, banyak kemajuan telah terjadi. Sisi lain dari kemajuan pengobatan tradisional jamu Cina ini selama bertahun-tahun masih dipraktikkan. Bahkan dokter modern pun meresepkan pengobatan herbal. Selain cara pengobatan untuk mengobati suatu penyakit, pengobatan Tiongkok juga menyediakan sistem pengobatan akupunktur. Di sebagian besar kota, klinik menyediakan layanan ini. Akupunktur juga merupakan pengobatan tradisional Tiongkok yang dilakukan dengan memberikan tekanan pada kulit yang membantu mendeteksi rasa sakit. Jika akupunktur dilakukan secara rutin segala jenis penyakit dapat diobati.

Selain khasiat obatnya, tanaman dan daun herbal Tiongkok ini juga digunakan sebagai campuran masakan biasa untuk menambah cita rasa. Unsur-unsur yang digunakan sehari-hari sangat mampu dalam proses penyembuhan. Telah terbukti secara klinis bahwa pengobatan tradisional Tiongkok membawa dampak positif bagi peradaban manusia. Tujuan utama pengobatan herbal Tiongkok adalah untuk merawat raja tubuh. Perawatan ini bertindak sebagai penjaga jantung. Herbal Medicine Indonesia nilai yang sangat besar bagi tubuh manusia untuk melawan berbagai penyakit. Pada zaman kuno, pil dan campuran lainnya dibuat dari berbagai tumbuhan yang digiling menjadi bubuk. Ekstraksi kualitas obat dari berbagai tumbuhan dilakukan pada suhu di bawah 100 derajat Celsius. Setelah ekstraksi, cairan selanjutnya dikondensasikan dan bubuk herbal lainnya ditambahkan dan dibuat menjadi adonan. Dengan bantuan mesin, ia dipotong kecil-kecil, sejumlah kecil lapisan luar diaplikasikan dan dipintal menjadi pil.

Materia Medica karya Shennong dianggap sebagai buku tertua tentang pengobatan herbal Tiongkok. Ia mengklasifikasikan berbagai macam akar, daun, bulu, hewan, kayu, dan batu ke dalam tiga kategori obat herbal.

Kategori unggul yang mencakup tanaman herbal yang mempunyai khasiat obat untuk mengobati berbagai penyakit dan bertanggung jawab menjaga keseimbangan tubuh.
Kategori kedua terdiri dari tonik dan booster yang tidak boleh dikonsumsi dalam jangka panjang.
Kategori ketiga terdiri dari obat-obatan yang dikonsumsi dalam dosis kecil untuk mengobati penyakit tertentu.
Dengan bantuan pengobatan herbal Tiongkok, penelitian terbaru menunjukkan bahwa penyakit zaman modern juga dapat diobati dengan terapi ini. Tradisi kuno pengobatan herbal dianggap sebagai warisan terkenal dalam ilmu kedokteran.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *